Membentang lebih dari 4000 km dari timur ke barat, kepulauan hutan Indonesia yang luas dan penuh pulau menawarkan banyak peluang bagi para pelancong yang aktif dan berjiwa petualang. Menyelam dan snorkeling yang luar biasa menampilkan pemandangan bawah laut yang beragam dan berwarna-warni, sementara di atas air, istirahat ombak yang menantang menarik pengendara papan tebal dari seluruh dunia. Di darat, trekking, bersepeda, arung jeram dan menyaksikan margasatwa semua bergabung dalam lanskap puncak terjal, hutan tropis, dan sungai bergelombang.
Indonesia terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik, dan gempa bumi dan letusan gunung berapi tidak biasa dan dapat mempengaruhi perjalanan ke beberapa daerah. Meskipun para pelancong harus memeriksa saran perjalanan kantor asing sebelum berangkat, tidak ada kekurangan petualangan di sini.
Hiking dan trekking
Lokasi Indonesia yang membentang di sepanjang garis katulistiwa berarti bahwa kondisi trekking seringkali sulit. Namun, negara yang sangat luas ini menawarkan segalanya, mulai dari ekspedisi multi-minggu melintasi pegunungan Kalimantan tengah hingga jalan-jalan keluarga yang lembut di antara sawah-sawah Ubud. Karena iklimnya yang panas dan beriklim tropis, trekking yang paling indah biasanya di dataran tinggi. Perbukitan bergulir Tana Toraja di Sulawesi menawarkan kondisi trekking yang sempurna di tengah lanskap yang indah, bahkan menurut standar Indonesia. Pertimbangkan juga wisata aceh sabang di pulau paling barat Sumatra, salah satu pangkalan trekking paling diremehkan di dunia. Gunung-gunung di Flores (berbukit dengan lebih dari 17 gunung berapi yang spektakuler) dan Danau Toba yang indah di Sumatera Utara adalah daerah trekking yang indah yang juga membawa Anda melewati desa-desa tradisional, menawarkan pengalaman budaya tambahan. Bahkan di Bali dimungkinkan untuk keluar jalur. Lembah-lembah yang hampir tidak dikenal di sekitar Jalan Sidemen mendapatkan reputasi dengan pejalan kaki yang ingin menghindari keramaian di sekitar Ubud.
Menyelam dan snorkeling
Segitiga Karang, yang mencakup sebagian besar perairan Indonesia, mengandung sekitar 75% dari total spesies karang dunia, yang berarti ada lebih dari cukup untuk dijelajahi di bawah air. Pari manta dan sunfish di Nusa Lembongan menarik ratusan perenang snorkel yang berbasis di Bali setiap hari, dan Kepulauan Gili juga merupakan surga bagi perenang snorkel. Menyelam dinding dan karang di sekitar Pulau Menjangan kecil di ujung barat laut Bali bahkan dapat melampaui Maladewa yang terkenal, dan lumba-lumba, paus pilot, dan bahkan hiu paus kadang-kadang terlihat di sini. Sementara penyelam teknis dapat menguji keterampilan mereka dalam berbagai kondisi di seluruh negeri, bahkan perenang santai dapat menikmati tempat dramatis seperti ‘Manta Alley’ Komodo di mana sinar manta raksasa menjulang seperti pesawat ruang angkasa, atau Sangeang Volcano di mana Anda dapat berenang di antara ventilasi udara bawah air panas . Akhir-akhir ini, mahkota selam Komodo telah direbut oleh Raja Ampat yang agung, sebuah wilayah dengan keindahan spektakuler dan pengalaman menyelam kelas dunia di antara hiu paus dan sekitar 1.427 spesies ikan. Sulawesi adalah sorotan lain dengan Pulau sabang, dan Kepulauan Wakatobi menawarkan terumbu karang yang praktis belum dijelajahi di antara 143 pulau.
Arung jeram dan kayak
Untuk sebuah pulau yang terkenal dengan ombaknya, Bali juga memiliki perairan yang tenang untuk diayuh. Seluruh pantai utara adalah hamparan terumbu pirus (dikunjungi oleh lumba-lumba, kura-kura dan bahkan paus) dan inlet berpohon bakau. Dimungkinkan untuk menyewa kayak dari pantai di Lovina dan Pemuteran dan dari banyak resor. Di Menjangan, Bali Barat, Anda dapat mengayuh melalui ceruk yang dihuni oleh rusa liar dan terumbu karang yang dipenuhi ikan tropis. Anda akan berjuang untuk meyakinkan diri sendiri bahwa Anda masih di Bali. Untuk sesuatu yang kurang tenang, Sungai Ayung di dekat Ubud adalah surga arung jeram kelas II-III yang paling populer di negara ini, tetapi Sungai Telaga Waja di timur pulau juga sama indah dan tidak terlalu ramai. Sungai Citarak Jawa Barat menawarkan sensasi air putih kelas IV yang lebih liar, seperti halnya Sungai Sa’dan Tana Toraja, di mana Anda d
Berita Terkini 